Penulisan huruf kapital nyatanya tidaklah sembarangan. Ada aturan tersendiri menuliskan huruf kapital yang benar sesuai aturan bahasa Indonesia. Jika anda ingin menjadi penulis yang handal, anda harus mengerti cara penulisan huruf kapital yang baik dan benar. Dan berikut ini adalah aturan pemakaian huruf kapital dalam bahasa Indonesia.
1) Awal Kalimat
Di awal kalimat, setiap huruf yang mengawali kalimat tersebut haruslah menggunakan huruf kapital. Contoh :
- Ayah pergi ke kantor.
- Bagaimanapun, ayah selalu pergi ke kantor.
- Karena ayah sakit, ia tidak pergi ke kantor.
Perhatikan : awal kalimat haruslah diawali dengan huruf kapital.
2) Awal Petikan Langsung
Dalam penulisan petikan langsung, huruf kapital selalu diawali dengan huruf kapital. Contoh :
- Kakak Andi bertanya, "Kapan kamu datang?" Andi menjawab, "Kemarin pagi."
Perhatikan : setelah tanda petik pertama selalu diawali dengan huruf kapital.
3) Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan
Contoh :
- Allah, Yang Mahakuasa, Islam, Kristen, keagungan-Nya, Al-kitab, dan lain-lain.
4) Nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh :
- Haji Agus Salim, Nabi Adam, Sultan Hasanudin, Pangeran Diponegoro.
Catatan : jika tidak diikuti nama orang, maka tidak perlu menuliskan huruf kapital, contoh :
- Ayahnya adalah seorang sultan yang bijaksana.
- Tahun depan kakek akan pergi naik haji.
5) Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh :
- Presiden Megawati Soekarnoputri
- Gubernur Jawa Barat
Catatan : jika tidak diikuti nama orang, maka tidak perlu menuliskan huruf kapital, contoh :
- Siapakah presiden yang baru dilantik itu?
- Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
6) Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh :
- Naili Rahmawai
- Abdul Muis
- Novita Dianda
7) Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
Contoh :
- bangsa Indonesia
- suku Sunda
- bahasa Inggris
Catatan : jika tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan, maka tidak perlu menggunakan huruf kapital.
Contoh :
- mengindonesiakan kata asing
- keinggris-inggrisan
8) Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
Contoh :
- tahun Hijriah
- tahun Masehi
- bulan Mei
- hari Jum'at
- Perang Padri
9) Nama geografi
Hal-hal yang berhubungan dengan geografi, maka harus selalu menggunakan huruf kapital, contoh :
- Bukit Barisan
- Danau Toba
- Benua Asia
- Jalan Siliwangi
10) Unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Contoh :
- Mahkamah Agung
- Badan Pemeriksa Keuangan
- Undang-Undang Dasar 1945
- Majelis Permusyawaratan Rakyat
11) Semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
Contoh :
- Saya telah membaca buku Jalan Tak Ada Ujung
- Bacalah Majalah dan Sastra Indonesia.
Catatan : jika ada kata penghubung atau kata depan yang tidak terletak di awal nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan tersebut, maka kata penghubung atau kata depan tersebut tidak perlu dikapitalkan.
12) Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh :
- Dr. Ali Amrullah
- Ali Amrullah, S.H
- Prof. Ali Amrullah
- Tn. Ali Amrullah
- Ny. Hani
- Sdr. Karim Benzema
13) Kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh :
- "Kapan Saudara berangkat?" tanya ayah
- "Cepat jemput Paman!" seru ayah.
14) Huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh :
- Sudahkah Anda menandatangani kontrak itu?
Demikianlah beberapa aturan penulisan huruf kapital yang bisa dibagikan kepada anda semua. Semoga dengan membaca tulisan mengenai huruf kapital di atas, kita bisa memahami cara menulis yang baik dan benar menurut aturan bahasa Indonesia :)
1) Awal Kalimat
Di awal kalimat, setiap huruf yang mengawali kalimat tersebut haruslah menggunakan huruf kapital. Contoh :
- Ayah pergi ke kantor.
- Bagaimanapun, ayah selalu pergi ke kantor.
- Karena ayah sakit, ia tidak pergi ke kantor.
Perhatikan : awal kalimat haruslah diawali dengan huruf kapital.
2) Awal Petikan Langsung
Dalam penulisan petikan langsung, huruf kapital selalu diawali dengan huruf kapital. Contoh :
- Kakak Andi bertanya, "Kapan kamu datang?" Andi menjawab, "Kemarin pagi."
Perhatikan : setelah tanda petik pertama selalu diawali dengan huruf kapital.
3) Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan
Contoh :
- Allah, Yang Mahakuasa, Islam, Kristen, keagungan-Nya, Al-kitab, dan lain-lain.
4) Nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh :
- Haji Agus Salim, Nabi Adam, Sultan Hasanudin, Pangeran Diponegoro.
Catatan : jika tidak diikuti nama orang, maka tidak perlu menuliskan huruf kapital, contoh :
- Ayahnya adalah seorang sultan yang bijaksana.
- Tahun depan kakek akan pergi naik haji.
5) Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh :
- Presiden Megawati Soekarnoputri
- Gubernur Jawa Barat
Catatan : jika tidak diikuti nama orang, maka tidak perlu menuliskan huruf kapital, contoh :
- Siapakah presiden yang baru dilantik itu?
- Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
6) Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh :
- Naili Rahmawai
- Abdul Muis
- Novita Dianda
7) Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
Contoh :
- bangsa Indonesia
- suku Sunda
- bahasa Inggris
Catatan : jika tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan, maka tidak perlu menggunakan huruf kapital.
Contoh :
- mengindonesiakan kata asing
- keinggris-inggrisan
8) Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
Contoh :
- tahun Hijriah
- tahun Masehi
- bulan Mei
- hari Jum'at
- Perang Padri
9) Nama geografi
Hal-hal yang berhubungan dengan geografi, maka harus selalu menggunakan huruf kapital, contoh :
- Bukit Barisan
- Danau Toba
- Benua Asia
- Jalan Siliwangi
10) Unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Contoh :
- Mahkamah Agung
- Badan Pemeriksa Keuangan
- Undang-Undang Dasar 1945
- Majelis Permusyawaratan Rakyat
11) Semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
Contoh :
- Saya telah membaca buku Jalan Tak Ada Ujung
- Bacalah Majalah dan Sastra Indonesia.
Catatan : jika ada kata penghubung atau kata depan yang tidak terletak di awal nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan tersebut, maka kata penghubung atau kata depan tersebut tidak perlu dikapitalkan.
12) Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh :
- Dr. Ali Amrullah
- Ali Amrullah, S.H
- Prof. Ali Amrullah
- Tn. Ali Amrullah
- Ny. Hani
- Sdr. Karim Benzema
13) Kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh :
- "Kapan Saudara berangkat?" tanya ayah
- "Cepat jemput Paman!" seru ayah.
14) Huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh :
- Sudahkah Anda menandatangani kontrak itu?
Demikianlah beberapa aturan penulisan huruf kapital yang bisa dibagikan kepada anda semua. Semoga dengan membaca tulisan mengenai huruf kapital di atas, kita bisa memahami cara menulis yang baik dan benar menurut aturan bahasa Indonesia :)
Wah lengkap sekali mba, Jasa Pembuatan Website Toko Online
BalasHapusJasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah