MENU BAR

Berapa Lama Tidur Siang yang Baik?

Kadang bangun tidur siang malah pusing. Kadang segar. Sebenarnya berapa lama sih tidur siang yang baik?

Sara Mednick, asisten profesor bidang psikologi dari Universitas California Riverside, pernah memberikan sejumlah tipsnya tentang lamanya tidur siang yang ideal kepada The Wall Street Journal.

Para ahli mengatakan, waktu terbaik untuk tidur siang adalah antara jam 13.00 siang sampai 16.00. Namun durasi itu bukan berarti menggantikan jam tidur di malam hari. Dan kalau menurut para peneliti dari Universitas Berkeley, tidur siang selama 1 jam secara signifikan bisa meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan mengingat lebih baik. Kenapa?

Terlelap
Jika seseorang hanya tertidur di siang hari selama 10 sampai 20 menit, alias hanya terlelap dengan waktu yang sangat singkat, biasanya hanya sekadar untuk membangkitkan kembali semangat dan kesadaran.

Sebab dengan begitu, ia sebenarnya hanya melewati masa NREM (non-rapid eye mevement ) atau mata terpejam hanya beberapa menit saja, sehingga eenggak sulit untuk bangun kembali.

30 menit
Akan tetapi, jika seseorang terlelap selama 30 menit, para ahli mengatakan, tidur siang selama ini justru akan membuat seseorang merasa pusing dan bingung pada saat bangun dari tidur.

60 menit
Sementara jika seseorang terlelap selama 60 menit, para ahli menyaeenggakan, inilah durasi terbaik atau ideal bagi seseorang untuk tidur siang, terutama bagi mereka yang berharap ingin memiliki daya ingat lebih tajam, mislanya mengingat nama, wajah, atau detail lainnya tentang orang lain. Walaupun pada saat bangun tidur akan mengalami pusing, namun sifatnya hanya sementara dan akan hilang dengan sendirinya, kata para ahli.

90 menit
Jika seseorang tertidur selama 90 menit, ini artinya ia sedang berada dalam suasana tidur sepenuhnya. Artinya, ia sedang benar-benar berada di tahap REM (rapid eye movement ) atau dengan kata lain dikenal juga dengan memasuki fase bermimpi.

Fakta yang menarik, karena tidur siang selama ini dianggap para ahli bisa memperbaiki kondisi emosi dan memproduksi ingatan yang sempat hilang, misalnya, ketika kita memainkan piano di masa kecil, bahkan meningkatkan kreativitas dalam bekerja dan berkarya. (stylecaster)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar